Cari

Kamis, 23 Oktober 2014

MASALAH SOSIAL YANG TERJADI DI MASYARAKAT

            Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan  inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan.
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1.      Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2.      Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3.      Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4.      Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Dari pengelompokkan 4 (empat) jenis faktor diatas, Masalah sosial yang terjadi di lingkungan penulis yaitu Faktor Ekonomi. Dimana tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah serta masalah pengangguran yg masih blm terselesaikan, karena jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk.
      1.      Pendidikan
Indonesia termasuk negara yang tingkat pendidikannya cukup rendah di dunia. Banyak sekali anak-anak yang harusnya sekolah, mereka sibuk membantu orang tuanya untuk bekerja mencari nafkah.
Pastinya mereka (anak-anak indonesia) ingin merasakan sekolah seperti anak-anak yang lain. Akan tetapi keadaan perekonomian orang tua yang kurang mampu membuat mereka mengubur keinginan tersebut. Meskipun pemerintah telah mengucurkan dana BOS, tetapi pada kenyataannya masih banyak anak-anak dijalanan ketika jam sekolah.
Hal-hal yang membuat masyarakat kurang mementingkan pendidikan diantanranya :
1. Ketidaktahuan akan pentingnya pendidikan bagi kelangsungan hidup
Banyak dari mereka (masyarakat pedesaan) yang berpikir “untuk apa sekolah? Asalkan sudah bisa mencari uang tidak perlu sekolah” padahalkan pendidikan di sekolah juga perlu untuk menunjang karier mereka di masa depan nanti siapa tahu menjadi orang sukses.
2. Tidak memadainya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pendidikan
Kurangnya bahkan rusaknya sarana dan prasarana yang telah ada, membuat masyarakat semakin malas untuk sekolah, untuk mengenyam pendidikan. Sudah sepatutnya pemerintah dan kita bersama-sama membantu memfasilitasi mereka.
3. Letak geografis yang menyulitkan untuk mengakses masyarakat di desa terpencil.
Letak geografis kerap kali menjadi kendala untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat pedesaan, mulai dari naik turun bukit, tidak ada alat transportasi, sampai tidak adanya aliran listrik
4. Mahalnya biaya pendidikan
“Biaya pendidikan di Indonesia mahal, sedangkan penghasilan cuma cukup buat makan saja. Belum beli seragam, sepatu, tas, peralatan sekolah, buku, belum lagi kalo ada tugas-tugas, terus tiap hari perlu ongkos ke sekolah” mungkin kalimat-kalimat ini yang sering terlintas di benak masyarakat pedesaan jika memikirkan tentang pendidikan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rendahnya kesadaran akan pendidikan :
1. Mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan bagi kehidupan
Pemerintah perlu mengadakan kegiatan sosialisasi bagi mereka masyarakat yang dirasa kurang mengetahui arti pentingnya pendidikan.
2. Melengkapi sarana dan prasarana khususnya di daerah yang terpencil
Saya rasa, pemerintah telah memberikan sarana dan prasarana pendidikan di desa terpencil. Akan tetapi pemerintah juga perlu menindaklanjuti/melakukan pengawasan terhadap penggunaan sarana dan prasaran yang telah di berikan agar tidak sia-sia.
3. Melakukan lebih banyak kegiatan pendidikan di daerah terpencil sacara gratis
Sebaiknya pengadaan kegiatan pendidikan di lakukan secara gratis, tanpa di pungut biaya apapun.
4. Membuat program beasiswa bagi masyarakat yang membutuhkan
Sekarang telah banyak program beasiswa pendidikan untuk masyarakat. Mulai dari beasiswa ekonomi/sosial sampai beasiswa berprestasi, tentunya pemerintah harus melaksanakannya dengan benar jangan sampai salah sasaran.
5. Tidak mempersulit masyarakat yang ingin mendapatkan pendidikan
Sebaiknya pemerintah juga tidak mempersulit masyarakat yang ingin bersekolah atau menuntut ilmu dengan membuat sistem administrasi yang sederhana yang mudah di pahami oleh masyarakat.
Semua itu tidak akan berjalan tanpa adanya kemauan dari masyarakatnya sendiri untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik lagi. Dan bagi pemerintah semua itu hanyalah wacana biasa jika kalian hanya melihatnya tanpa ada niat untuk melaksanakannya.
      2.      Pengangguran
Pengangguran adalah masalah serius yang dihadapi indonesia sejak beberapa tahun yang lalu. Jumplah penduduk yang semakin banyak tak diimbangi dengan jumplah lapangan kerja yang banyak pula, sehingga terjadi banyak pengangguran.
Pengangguran juga bertambah seiring kebiasaan masyarakat yang datang dari daerah memadati ibu kota. Kadang mereka datang dengan modal nekat tanpa ketrampilan khusus sehingga di kota mereka tak punya kerjaan. Sebenarnya lapangan pekerjaan bisa kita ciptakan sendiri tanpa harus pergi ke ibukota.

Referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar